Strategi perdagangan valas mungkin tampak rumit bagi pedagang yang baru memulai. Namun, strategi trading forex terbaik memberikan titik masuk dan keluar yang jelas dan memberikan ruang untuk manajemen risiko yang tepat.
Berikut ini penjelasan lebih dekat tentang bagaimana mengembangkan strategi trading forex sebagai pemula dan metode untuk menguji dan menyempurnakannya.
Strategi trading forex terbaik untuk pemula
Apa strategi trading forex terbaik untuk pemula? Hal ini bergantung pada pasar pilihan Anda, indikator yang Anda gunakan, dan toleransi risiko. Di bawah ini adalah beberapa strategi trading forex yang populer dan sederhana untuk pemula.
Scalping
Scalping berfokus pada pergerakan pasar kecil dalam satu hari perdagangan. Strateginya melibatkan pembukaan banyak perdagangan kecil yang berlangsung selama beberapa detik atau menit. Berikut rundownnya:
Scalping biasanya melibatkan penggunaan beberapa sinyal beli yang berbeda, seperti grafik Candlestick atau indikator lainnya, sehingga Anda dapat yakin bahwa pasar sedang menuju ke arah yang diharapkan.
Scalping membatasi paparan terhadap faktor pasar yang tidak dapat diprediksi, meskipun hal ini dapat memakan waktu yang lama.
Perdagangan posisi
Apa strategi trading forex terbaik bagi mereka yang ingin menghindari membaca grafik dan indikator? Berbeda dengan scalping, perdagangan posisi tidak mempertimbangkan fluktuasi harga pasar yang kecil. Sebaliknya, ini berfokus pada faktor fundamental lain yang mempengaruhi harga aset — ideal untuk trader pemula yang tidak ingin terlibat dengan analisis grafik yang komprehensif.
Berikut cara trader mempraktikkan perdagangan posisi:
Perdagangan posisi bertujuan untuk mendapatkan keuntungan lebih besar dari tren jangka panjang sambil mengabaikan perubahan jangka pendek.
Trader akan menahan posisi selama berjam-jam atau berhari-hari seiring dengan perkembangan ekonomi, politik, atau kebijakan.
Perdagangan posisi memungkinkan Anda untuk membuka dan fokus pada satu posisi daripada terus-menerus mencari peluang baru.
Karena Anda harus mengatasi fluktuasi harga jangka pendek, strategi ini memerlukan
leverage .
Perdagangan tren dan rentang
Strategi perdagangan tren melibatkan pencarian peluang ketika pasar bergerak ke arah tertentu. Strategi ini didasarkan pada ekspektasi bahwa pasar forex akan sering berperilaku dengan cara tertentu dan bahwa tren masa lalu serta pergerakan harga dapat membantu memperkirakan kejadian di masa depan.
Begini cara kerjanya:
Garis tren menghubungkan bagian atas dan bawah gelombang harga untuk menentukan arah pergerakan pasar dan apakah bagian atas dan bawah bergerak paralel dan membentuk suatu kisaran.
Pedagang kemudian menggunakan indikator seperti rata-rata pergerakan (MA), indeks arah rata-rata (ADX), dan Indeks Kekuatan Relatif (RSI) untuk memutuskan apakah tren akan berlanjut ketika mendekati garis tren.
Jika indikator mengirimkan sinyal yang tepat, trader dapat membuka posisinya dengan harapan pasar akan segera bergerak ke arah sebaliknya.
Perlu diingat strategi trading forex ini memerlukan manajemen risiko yang cermat. Trader harus menempatkan order stop-loss di sisi lain garis tren untuk menghindari pukulan yang berlebihan.
Perdagangan terobosan
Perdagangan breakout melibatkan garis tren. Namun, tidak seperti perdagangan kisaran dan tren, perdagangan ini menunggu hingga pasar menembus tren.
Tujuannya adalah untuk memasuki perdagangan setelah harga menembus kisaran biasanya. Penembusan sering kali berarti pergerakan harga yang signifikan akan segera terjadi.
Breakout dapat menghasilkan keuntungan yang lebih besar dibandingkan scalping atau range trading, namun situasi ini sering kali tidak menentu, sehingga trader harus menyiapkan perintah stop-loss segera setelah mereka membuka posisi.
Breakout biasanya memerlukan volume perdagangan yang tinggi.
Trader dapat mengonfirmasi penembusan dengan mencari lonjakan volume saat harga melintasi garis tren atau kisaran. Jika tidak ada peningkatan dalam jumlah perdagangan, hal ini bisa menjadi false breakout dan harga bisa turun.